BJ.com – Aksi menegangkan terjadi saat Satlantas Polres Bengkulu Tengah menggelar Operasi Patuh Nala 2025 di depan Mapolres, Senin pagi 14 Juli 2025.
Seorang pemotor tiba-tiba menyerang petugas menggunakan senjata tajam ketika diminta berhenti untuk pemeriksaan surat kendaraan.
Pelaku yang diketahui berinisial R (33), warga Kelurahan Panorama, Kota Bengkulu, datang dari arah Desa Nakau.
Saat melihat petugas yang mengatur lalu lintas dan memberhentikan kendaraan, ia justru melajukan sepeda motornya dan menolak berhenti. Petugas yang curiga kemudian menghadangnya.
Namun, bukan berhenti, pelaku justru mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dari pinggangnya dan mengacungkannya ke arah salah satu polisi yang berjaga.
Sontak suasana menjadi ricuh. Petugas berusaha menghindar sambil meminta bantuan anggota lain di lokasi.
Upaya negosiasi tidak membuahkan hasil. Pelaku yang semakin kalap malah mengejar salah satu polisi sambil mengayunkan pisau.
Tindakan itu membuat beberapa warga dan pengguna jalan panik, sebagian bahkan menepi untuk menghindari kemungkinan terluka.
Untuk menghentikan aksi brutal tersebut, petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali.
Namun pelaku justru melarikan diri ke arah area perkebunan sawit di belakang kantor polisi. Polisi pun melakukan pengejaran.
Aksi kejar-kejaran berlangsung sekitar 15 menit. Dengan bantuan warga sekitar, pelaku akhirnya berhasil diamankan dalam kondisi tidak bersenjata setelah ia membuang pisaunya ke semak-semak.
Ia langsung digiring ke Mapolres Bengkulu Tengah untuk diperiksa lebih lanjut.
Kepala Satreskrim Polres Bengkulu Tengah, AKP Junairi, membenarkan bahwa pelaku telah ditangkap dan kini tengah diperiksa intensif.
“Kami masih mendalami motif pelaku. Apakah ia terlibat kasus lain atau memiliki gangguan kejiwaan juga sedang kami pastikan,” ujarnya kepada media.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku diketahui tidak membawa SIM maupun STNK. Motor yang dikendarainya juga tidak dilengkapi pelat nomor.
Polisi menduga pelaku berniat menghindari razia karena ketakutan akan ditilang.
Video insiden itu sempat direkam oleh warga dan beredar di media sosial, memperlihatkan detik-detik ketika pelaku mengacungkan sajam dan kabur ke kebun sawit.
Video tersebut menjadi viral dan menuai beragam komentar dari netizen, sebagian besar mengecam tindakan pelaku.***