BJNews

Donal Trump Ancam “Polisikan” WSJ dan Bos Murdoch Gegara “Surat Cabul”

 


BJ.com – Presiden AS Donald Trump mengancam akan menggugat The Wall Street Journal dan pemiliknya, Rupert Murdoch, pada Kamis, (17/7/2025), atas berita tentang dugaan surat tidak senonoh yang ia tulis kepada Jeffrey Epstein, eks terduga pelaku TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang).

Epstein meninggal karena bunuh diri di penjara New York pada 2019 — selama masa jabatan pertama Trump — setelah didakwa dengan perdagangan seks federal. Ia diduga mempersiapkan perempuan muda dan di bawah umur, untuk tindakan seksual rekan-rekannya yang kaya.

Sebelumnya juga, Epstein didakwa kejahatan prostitusi di Florida dan mengaku bersalah atas dua dakwaan kejahatan.

Artikel di Wall Street Journal seperti dilaporkan IPot News, Jumat, 18 Juli 2025, mengatakan bahwa surat yang menampilkan sketsa seorang perempuan telanjang dengan tanda tangan Trump tersebut merupakan bagian dari kumpulan catatan untuk ultah ke-50 Epstein pada 2003.

“Saya memberi tahu Rupert Murdoch bahwa itu adalah Penipuan, bahwa dia seharusnya tidak memuat Berita Palsu ini,” respon Trump di Truth Social miliknya.

“Tapi dia melakukannya, dan sekarang saya akan menggugatnya habis-habisan, dan juga surat kabar kelas tiganya.”

Dalam unggahan sebelumnya, Trump berkoar bahwa pemimpin redaksi Wall Street Journal, Emma Tucker, sudah “diberitahu langsung oleh (sekretaris pers Gedung Putih) Karoline Leavitt, dan oleh Presiden Trump, bahwa surat itu PALSU”.

Presiden dari Partai Republik itu menyebut berita itu “palsu, jahat, dan mencemarkan nama baik”.

Perihal Surat “Cabul” 

Surat yang diduga— dan disangkal Trump sebagai penulis—bersifat cabul, seperti surat-surat lain dalam koleksi itu, tulis WSJ dari rekaman kesaksian hakim pengadilan, Berisi beberapa baris teks ketikan, dimana terdapat dalam garis luar seorang perempuan telanjang yang digambar menggunakan spidol.

“Tanda tangan calon presiden itu adalah ‘Donald’ yang berlekuk-lekuk di bawah pinggangnya, menyerupai rambut kemaluan,” lapor WSJ.

“Surat itu diakhiri dengan: ‘Selamat Ulang Tahun—dan semoga setiap hari menjadi rahasia indah lainnya.'”

“Ini bukan saya. Ini palsu.”
“Saya tidak menggambar perempuan,” “Itu bukan bahasaku. Itu bukan kata-kataku.” kata Trump.

Respon WSJ

Pemilik Wall Street Journal, Dow Jones, mengatakan pada Jumat, (18/7/2025), bahwa mereka akan “membela dengan gigih” terhadap tuntutan hukum setelah Trump mengajukan gugatan pencemaran nama baik atas artikel tersebut.

“Kami sangat yakin dengan ketelitian dan akurasi pelaporan kami, dan akan membela diri dengan gigih terhadap tuntutan hukum apa pun,” kata juru bicara Dow Jones.

Tump mengajukan gugatan yang menuntut ganti rugi setidaknya $10 miliar atau setara Rp 163 triliun kepada The Wall Street Journal, dan Rupert Murdoch.

Exit mobile version