Tiongkok Inginkan 115.000 Chip Nvidia untuk Menggerakkan Pusat Data di Gurun

banner 120x600

BJ.com – Analisis Bloomberg News terhadap persetujuan investasi, dokumen tender, dan pengajuan perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Tiongkok berencana memasang lebih dari 115.000 cip AI Nvidia Corp. di sekitar tiga lusin pusat data di gurun barat negara itu.

Operator di Xinjiang berencana menempatkan sebagian besar prosesor tersebut dalam satu kompleks — yang, jika berhasil, dapat digunakan untuk melatih model-model dasar berbahasa besar seperti yang dimiliki startup AI Tiongkok, DeepSeek.

banner 300x325

Kompleksitas yang dibayangkan mungkin masih jauh lebih kecil dibandingkan skala infrastruktur AI di AS, tetapi akan secara signifikan meningkatkan kemampuan komputasi Tiongkok seiring Presiden Xi Jinping mendorong terobosan teknologi.

Proyek semacam ini jelas menimbulkan kekhawatiran serius para pejabat di Washington, yang membatasi penjualan cip Nvidia terdepan ke Tiongkok pada 2022 karena kekhawatiran AI canggih dapat memberi Beijing keunggulan militer.

Hanya saja, dokumen Tiongkok itu tidak menjelaskan bagaimana perusahaan tersebut berencana memperoleh chip, yang tidak dapat dibeli secara legal tanpa lisensi dari pemerintah AS; karena izin belum diberikan.

Perusahaan-perusahaan yang tercantum dalam dokumen, pejabat negara bagian, dan perwakilan pemerintah pusat di Beijing juga menolak berkomentar saat diminta untuk menjelaskan.

Untuk mengukur apakah entitas China secara realistis dapat memperoleh prosesor terbatas dalam jumlah tersebut, Bloomberg News dikutip Rabu (9/7/2025) berbicara dengan lebih dari selusin orang yang terlibat dalam, atau mengetahui investigasi pemerintah AS atas masalah tersebut, dan beberapa orang yang memiliki pengetahuan langsung tentang pasar gelap di China.

Tak seorang pun mengetahui penyelidikan AS yanh mengatakan bahwa mereka sebelumnya mengetahui pembangunan pusat data di Xinjiang.

Semua mengatakan bahwa meskipun mereka yakin bahwa memang ada chip yang dilarang di China, namun mereka tidak mengetahui adanya jaringan perdagangan gelap yang cukup canggih untuk mendapatkan lebih dari 100.000 prosesor, dan mengarahkan perangkat keras tersebut ke lokasi terpusat.

Pemerintah AS tampaknya belum mencapai konsensus, mengenai jumlah chip Nvidia yang dibatasi saat ini di negara Tirai Bambu.

Sebagian besar narasumber bahkan mengatakan mereka tidak mengetahui perkiraan yang disepakati, sementara beberapa lainnya memberikan angka perkiraan yang berbeda puluhan ribu prosesor.

Dua pejabat senior pemerintahan Biden mengamini ada sekitar 25.000 chip Nvidia yang dilarang di Tiongkok — angka yang, menurut salah satu dari mereka, tidak akan terlalu mengkhawatirkan.

Volume semikonduktor itu, menurutnya dengan asumsi terintegrasi ke dalam server dan ditujukan untuk fasilitas yang sama, yakni dapat memasok daya paling banyak untuk satu pusat data berukuran sedang.

Departemen Perdagangan AS — Biro Industri dan Keamanan atau BIS, bertugas menerapkan dan menegakkan pembatasan perdagangan chip — tidak menjawab pertanyaan terperinci, termasuk berapa banyak jumlah chip Nvidia terlarang yang diyakini ada di China, atau di proyek di Xinjiang.

“Memposting halaman web yang menanyakan tentang produk terlarang tidak sama dengan berhasil melisensikan, membangun, dan mengoperasikan pusat data,” ujar Nvidia membalas klaim perusahaan asal Tiongkok.

“Pusat data adalah sistem yang sangat besar dan kompleks, sehingga penyelundupan menjadi sangat sulit, dan kami tidak menyediakan dukungan atau perbaikan apa pun untuk produk terlarang.”

Perusahaan yang berkantor pusat di California tersebut mengatakan “mencoba menyusun pusat data dari produk selundupan generasi sebelumnya tidak masuk akal secara bisnis atau teknik,” terutama karena chip dan server yang dibuat oleh Huawei Technologies Co. tersedia secara luas di China.

Jensen Huang, kepala eksekutif Nvidia, mengatakan pada sebuah konferensi di Taipei bulan Mei: “Tidak ada bukti adanya pengalihan chip AI,” katanya.

Bloomberg News belum mengkonfirmasi menemukan bukti Tiongkok telah mengumpulkan, atau dapat mengumpulkan, 115.000 chip Nvidia terlarang — atau bukti sejumlah kecil semikonduktor terbatas untuk lokasi terpusat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *